BACAJUGA: Menyoal Shalawat Nariyah. "Sesungguhnya membaca shalawat Fatih sekali saja itu setara (pahalanya-pent) dengan setiap tasbih yang ada di seluruh dunia ini, setara dengan setiap dzikir, setiap doa yang besar maupun yang kecil yang ada di dunia ini. Dan shalawat Fatih sekali saja setara dengan membaca Al-Qur'an sebanyak enam ribu Dantelah berkata pada Selawat Fatih oleh Umbi Kasturi dan Bulan Purnama al-Qutbil Maktum wal-Khatmil Muhammadiyyil Maklum Sayyidi Ahmad At-Tijani al-Hasani Radhiyallahu Anhu Wa Ardhohu Wa 'Anna Bihi, memindah dari Sayyidil Wujud Shollallahu Alaihi Wasallam : ShalawatFatih (Sanad Syekh Ahmad Tijani dan Sayyid Muhammad Al Bakri) Shalawat Fatih (Sanad Syekh Ahmad Tijani Dan Sayyid Muhammad Al Bakri) Shalawat al Fatih adalah salah satu lafadz shalawat yang masyhur diamalkan dalam dunia Islam. khodamsholawat al fatih sholawat fatih tijani Silahkan Download ===== Aplikasi ringan bisa dibaca dalam keadaan OFFLINE atau tanpa koneksi Internet Jadi ==== Bisa Dibaca Sepuasnya. Updated on. Jul 2, 2020. Books & Reference. Data safety. SYEKHHUSEN AL-IFRANI AT-TIJANI Syekh al-Qutb Sidi Husen bin Ahmad bin al Hajj Belqasim bin Abdur Rahman bin Ahmad bin Abdul كل صيغة كفضل سُرى القطا على دب نَملة Keutamaan shalawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya 0vuzSy. - Seorang Muslim yang membaca sholawat kepada Nabi Muhammad sama seperti memohon atau berdoa kepada Allah untuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam agar selalu dilimpahkan keberkahan dan keselamatan. Sholawat merupakan bentuk cinta seorang Muslim kepada Rasulullah. Membaca sholawat sesering mungkin akan membantu setiap hamba untuk lebih dekat dan senantiasa mengingat akan kebesaran Allah. Segala bentuk sholawat yang dilantunkan oleh umat Islam akan membuatnya dicintai oleh Nabi Muhammad. Dilansir dari berbagai sumber, Kamis 2/7, pada dasarnya tujuan kita membaca sholawat adalah agar di akhirat nanti kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman Innallaaha wa malaa'ikatahu yusalluna 'alan-nabiyy, yaa ayyuhallaziina aamanu sallu 'alaihi wa sallimu tasliimaa Artinya "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Salah satu sholawat yang cukup populer di kalangan umat Muslim adalah sholawat fatih. Sholawat ini dibuat oleh Al-'Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. Menurutnya, Sholawat al fatih disebut sebagai sholawat pembuka pintu 'arsy atau dapat membantu menghapus dosa dan mempermudah masuk surga. Bacaan Sholawat Fatih, Arab, Latin, dan Terjemahan Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil Faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqqaa bil haqqi, wal haadii ilaa shiraatin mustaqiim. Shallallaahu 'alayhi, wa 'alaa aalihii, wa ashhaabihii haqqa qadrihii wa miqdaarihil ' "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung." Hukum Sholawat Fatih Sholawat fatih berasal dari Ahmad at-Tijani. Diceritakan bahwa beliau mengaku pernah bertemu Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam, dan nabi mengajarkannya untuk melakukan sholawat al fatih. At-tijani berkata "Kemudian Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintah aku untuk kembali kepada shalawat Al-Fatih ini. Maka ketika beliau memerintahkan aku dengan hal tersebut, akupun bertanya kepadanya tentang keutamaannya. Maka beliau mengabariku pertama kalinya bahwa satu kali membacanya menyamai membaca Alquran enam kali. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku untuk kedua kalinya bahwa satu kali membacanya menyamai setiap tasbih yang terdapat di alam ini dari setiap dzikir, dari setiap doa yang kecil maupun besar, dan dari Alquran kali, karena ini termasuk dzikir." Sholawat ini kemudian diamalkan oleh beberapa ulama khususnya para penganut Nadhlatul Ulama hingga saat ini. Namun demikian, beberapa ulama lain berpendapat sholawat fatih sebagai bid'ah sebab sholawat ini tidak pernah dipraktikkan oleh sahabat Rasul dan tidak ada hadits shahih yang mendukungnya. Menurut Abdur Rauf dalam Minhaj Al-Firqh An-Najiyah dan Mahabbatur Rasul, sholawat ini merupakan kekafiran yang nyata karena menganggap perkataan manusia lebih afdhal daripada firman Allah Azza Wajalla.

sholawat al fatih at tijani